Tuesday, July 28, 2015

Relaksasi di Air Terjun Tancak Kembar

Coba, deh, googling Bondowoso atau engga cari di Youtube tentang Bondowoso. Sudah? Pasti yang keluar 'misteri Bondowoso' atau kalau nanya ke orang tentang Bondowoso pasti jawabannya berhubungan dengan misteri atau hantu-hantuan. Sungguh memang gue pun heran kenapa mesti misteri Bondowoso yang lebih populer daripada pariwisatanya sendiri. Meskipun merupakan kota kecil, Bondowoso mempunyai potensi wisata yang sangat baik, menurut gue.
Memang, kondisi jalannya masih belum mendukung ke masing-masing objek wisata. Tapi, jikalau kita niat, indah banget, deh, apalagi wisata alamnya.
Jadi, gue berkesempatan mengunjungi Bondowoso. Niatnya, sih, mengunjungi hampir semua objek wsata di Bondowoso karena gue pikir jaraknya dekat dan jalanannya bagus. Ternyata, ekspetasi tidak sesuai kenyataan.
Gue memilih untuk ke Air Terjun Tancak Kembar, Lokasinya di sebelah barat Bondowoso, sekitar 20km dari pusat kotanya. Saat itu, gue naik motor untuk mencapai Air Terjun Tancak Kembar, sungguh, rasanya lelah. Perjalanannya engga begitu jauh, sih, cuman jalannya yang berliku-liku bikin lelah. Terutama setelah memasuki daerah pemukiman sebelum Air Terjun Tancak Kembar. Subhanallah, jalanannya......... Naik-naik ke puncak gunung, apalagi pake motor, kan makin kerasa, pokoknya kurang cocok kalau pake kendaraan roda empat terutama sedan.
Kondisi Jalan Menuju Air Terjun Tancak Kembar
Pemandangan selama perjalanannya asik banget. Parah!! Suka bangeet. Gue takjub sama gunung yang terlihat di sisi kiri, sayangnya gue lupa nanyain nama gunungnya karena saking lelahnya dan takjub sama pemandangan sekitar.
Pemandangan Menuju Air Terjun Tancak Kembar
Setelah disuguhi pemandangan yang ciamik, ternyata, masih harus melewati beberapa pemukiman warga. Jalanannya pun cukup 'berat'. Untungnya, gue dibonceng pake motor agak gede, jadi ya enak-enak aja. Temen gue satu lagi dibonceng pake motor matic. Ya kandaslah, hahaha. Tapi kuat, kok, meski ada jalur dimana penumpangnya meski turun dulu baru motornya bisa jalan naik.
Tanjakan Dahsyat
Masih Pemandangan di Jalan Menuju Air Terjun Tancak Kembar
Pertanda mendekati Air Terjun Tancak Kembar adalah ketika kita mentok di pintu masuk Perkebunan Kopi Andungsari. Ada jalan kecil ke kiri, nah ikuti saja jalan itu sampai ujung. Kalau menggunakan mobil, dipastikan mesti parkir di sekitar situ, engga bisa dibawa masuk jalan kecil itu, karena merupakan jalan setapak. Kalau motor masih bisa melewati jalan itu.
Air Terjun dari Kejauhan
Yeay, melihat air terjun dari kejauhan, sudah tidak sabar untuk sampai di Air Terjun Tancak Kembar. Tapi, ternyata air terjun yang terlihat bukanlah air terjun yang dituju, entahlah itu air terjun apa namanya. Selain engga sabar karena pengen cepet sampe air terjun, jalanan yang ditempuh sungguh luar biasa menyeramkan, bagi gue. Sebelah kiri jurang, jalan setapak, bener-bener setapak. Gue sampai lelah megangin belakang motor takut jatuh.
Air Terjun Tancak Kembar
Nah, itu lah si Tancak Kembar. Setelah perjuangan panjang!! Waktu sampai di lokasi, ternyata ada motor juga lagi parkir, helmnya engga ada, pikir kami saat itu, helmnya dibawa, tapi kami memutuskan untuk tidak membawa helm karena berat dan merasa aman. Dari parkiran motor, mesti jalan lagi sedikit untuk sampai di air terjunnya.
Narsis!
Tim Bondowoso
Ternyata, ada yang lagi pacaran. Abaikan yang pacaran, kembali ke si air terjun. Konon katanya, kalau mandi atau membasuh muka dengan Air Terjun Tancak Kembar ini, kita bisa awet muda, loh! Temen gue pun mencobanya agar bisa awet muda.
Setelah puas foto-foto dan menikmati alam yang sejuk, kami pun memutuskan pulang. Apalagi yang pacaran itu pun sudah pulang juga.
Sampai di parkiran, ketemu lagi sama yang pacaran itu. Mereka kebingungan helmnya engga ada, sedangkan yang kami masih ada. Lah, waktu sampai juga kami sudah tidak melihat helm di motor mereka, mungkin ada yang mengambil, tapi saat itu lokasinya sepi banget engga ada orang. Asumsi kami, mereka itu sudah lama banget berada di Air Terjun Tancak Kembar, betah banget, ya sama keindahan dan kesejukkan alamnya.
Treknya!!
Jalan Setapak
Jalan pulangnya gue lebih deg-deg-an. Entahlah, sebenarnya biasa saja, tapi ada jalur yang bikin takut, kalau si yang nyupirnya tiba-tiba hilang kendali, jatuhlah ke jurang. Tak perlu takut berkunjung kemari. Jangan keseringan main di kota, sumpek, apalagi sama polusinya bikin makin sumpek. Hiruplah udara alam, relaksasi di alam, salah satunya di Air Terjun Tancak Kembar. Meski perjalanannya melelahkan, namun terbayar dengan apa yang didapat di Air Terjun Tancak Kembar, kesunyian, kesejukan, dan keindahan. SEDAP!!
Tips untuk menikmati Air Terjun Tancak Kembar:
  1. Jangan pakai sepatu running/sneakers pokoknya jangan!! Pakailah sendal atau sepatu gunung/outdoor.
  2. Sedia celana pendek, siapa tau pengen mandi.
  3. Bawa helm, jangan ditaruh di motor, mengantisipasi hilang helm.
  4. Matikan sinyal handphone, engga bakal ada sinyal, mending buat foto-foto.
  5. Jangan buang sampah sembarangan!!
By the way, katanya temen gue yang basuh muka di Air Terjun Tancak Kembar, langsung engga enak mukanya, hahahaha.

No comments:

Post a Comment